10/13/08

Iona, Kyra, Leyna, Toska

Oleh : Amrin Zuraidi Rawansyah

Iona, Kyra, Leyna, Toska...

Kabar kehilanganmu, pertama kali kudengar dari syair jangkrik

yang mengeja rapal daun rontal

(Kaki dingin... dan batuk kecil yang seketika lenyap dalam gelas. Ada

yang menncicit di luar. Lotengku penuh tanda tanya)





Iona, Kyra, Leyna, Toska...

Maafkan aku, karena pernah, masih dan akan terus memperkosamu dalam mimpi.

Itulah sesungguhnya sebab, kenapa harus kutolak tidur yang singkat di meja

perundingan. Aku malas berdamai dengan ketidakbeningan mereka

Menyalahkan naluriku yang latah menuding, pada rekahan asing di dinding

tebing, menjorok hening di pojok tanjung genting...


(Hei...!!! Kau di dalam sana, kan?)

Pontianak Post, Minggu, 2 Oktober 2005
(http://arsip.pontianakpost.com/berita/index.asp?Berita=Apresiasi&id=100034)

1 comment:

firmansyaharia said...

saya mengundang tuan dan puan untuk berfoya kata-kata.. di http://firmansyaharia1982.wordpress.com/ kalian bisa bergumul bersama menjadikan setiap kata penuh makna, bisa juga support sicial vibe, atau hanya cukup membaca..... kalau boleh bkalian bisa beri komentar juga......